Pada punggung
manusia terdapat 33 tulang punggung, 5 diantaranya bergabung dan membentuk
bagian sacral sedangkan 4 tulang membentuk tulang ekor. Tulang belakang
berfungsi untuk menyangga tubuh manusia sehingga jika terjadi kelainan pada
tulang belakang akan berpengaruh pada kondisi fisik dan kesehatan tubuh. Salah
satu
gejala penyakit tulang belakang adalah
kondisi tulang belakang dengan bentuk S. Dari hasil studi menjelaskan jika
wanita memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan pria dengan rasio 2:1.
Skoliosis disebabkan karena faktor tertentu misalnya karena bawaan dari bayi. Kelainan
tulang yang membengkok ke kanan atau kekiri tersebut dapat diatasi dengan
berbagai macam cara. Jika parah, harus dilakukan terapi misalnya di Chiroindo
bersama dengan ahli yang profesional. Pada penanganannya, dapat dibedakan
menjadi 3 cara yaitu:
- Untuk
tahap ringan dengan derajat kebengkokan dibawah 20o, hanya perlu
melakukan observasi atau pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali.
- Tahap
sedang dengan kebengkokan 20-40o dianjurkan untuk menggunakan alat
bantu atau brace yang dipakai 23 jam setiap harinya hingga terjadi kematangan tulang.
- Jika
mengalami kebengkokan yang berat dengan derajat kebengkokan melebihi 40o,
upaya pembedahan atau operasi perlu dilakukan dan jika terjadi pada anak-anak
dilakukan pada usia 15-20 tahun. Waktu penyembuhan luka sekitar 2 minggu dan
penyatuan tulang sekitar 6-9 bulan.
Untuk
menangani masalah tulang belakang tersebut untuk kebengkokan tulang kurang dari
atau sama dengan 20o dengan cara nonoperatif. Cara ini dapat
dilakukan dengan melakukan aktivitas berolahraga yang sesuai dengan kondisi
tubuh seperti berenang, fitness dengan teknik punggung, peregangan,
fisioterapi. Cara ini tetap dapat dilakukan hingga kebengkokan sekitar 20-40o
dan harus menggunakan brace untuk menahan ataupun mengoreksi laju
progresivitas.
Cara operatif
dilakukan untuk penderita dengan kebengkokan lebih dari 40
o untuk
menghentikan proses pergeseran tulang belakang yang akan semakin parah dan
mengoreksi bentuk tulang bengkong. Selain itu, untuk terapi, Anda juga dapat
melakukan peregangan dengan arah yang berlawanan dari kemiringan tulang
belakang Anda namun harus dilakukan dengan pengawasan dari dokter orthopedi
sehingga meminimalkan terjadinya masalah karena penyakit tulang belakang
ini.